![]() |
Bahkan, dua dari empat gigi tersebut masih menempel di dinding tumor. Jika dikaitkan dengan kondisi masa kini, perempuan tersebut mengalami kondisi teratoma ovarium. Teratoma berasal dari bahasa Yunani, yakni "teras" dan "onkoma" yang artinya "monster" dan "melahap". Dengan demikian, tumor itu "memakan" si penderitanya dari bagian dalam.
Tumor yang ditemukan ini berukuran 44 milimeter. Pemimpin peneliti dari perusahaan ANTROPÒLEGS.LAB, Núria Armentano, Senin (21/1), mengatakan, teratoma ovarium termasuk langka, tetapi termasuk tumor jinak.
Meski demikian, inilah pertama kalinya para peneliti menemukan tipe teratoma seperti itu di masa kuno."Ini adalah kasus yang luar biasa. Bukan hanya mengenai keunikannya, tapi juga identifikasinya di catatan arkeologi," ujar pernyataan tim peneliti dalam jurnal yang dipublikasikan di International Journal of Paleopathology.
Armentano menambahkan, perempuan itu bukan kaum bangsawan atau keturunan kerajaan. "Perkuburan Tegulae adalah tempat bangsa Roma kebanyakan dimakamkan. Dia bukanlah orang penting ataupun orang kaya. Dia berada di status sosial ekonomi yang rendah." (Zika Zakiya/National Geographic Indonesia)
Editor : galih


No comments :
Post a Comment