Tuesday, February 12, 2013

Belajar Memahami Arti Ikhlas

Niat ikhlas didefinisikan sebagai hal yang berkaitan dengan batiniah diri kita masing-masing, sehingga dalam prakteknya ikhlas ini keadaan batin kita harus senantiasa bersih.

Jadi point pentingnya adalah bahwasannya niat yang ikhlas saja belum menjamin amal kita diterima oleh Allah Ta'ala jika dilakukan tidak sesuai dengan apa yang digariskan syariat. Begitu juga sebaliknya dengan perbuatan mulia, tidak diterima jika dilakukan dengan tujuan tidak mencari keridhaan Allah Ta'ala.

Keikhlasan bisa hadir ketika kita mengutamakan akan keridhaan Allah daripada keridhaan manusia. Karena seringkali baik disadari atau tidak kita melakukan sesuatu karena mengingginkn keridhaan orang tertentu ataupun golongan tertentu.Padahal yang wajib kita cari adalah keridhaan Allah Ta'ala.

Ikhlas tatkala kita menyadari banyak kekurangan dalam diri kita. Orang yang ikhlas akan selalu merasa dirinya memiliki banyak kekurangan daripada kelebihannya. Ia merasa belum maksimal dalam menjalankan segala kewajiban yang dibebankan Allah Ta'ala. Karena itu ia tidak pernah merasa ujub dengan setiap kebaikan yang dikerjakannya. Sebaliknya, ia cemasi apa-apa yang dilakukannya tidak diterima Allah Ta'ala.

Ikhlas bisa hadir tatkala ia lebih menyukai menyukai untuk menyembunyikan amal perbuatannya. Orang yang benar-benar tulus adalah orang yang tidak ingin amal perbuatannya diketahui orang lain. Ibarat pohon, mereka lebih senang menjadi akar yang tertutup tanah tapi menghidupi keseluruhan pohon. Ibarat rumah, mereka pondasi yang berkalang tanah namun menopang keseluruhan bangunan.

Ikhlas ada tatkala kita bisa merasakan cinta dan marah karena Allah.Ikhlas saat kita bisa untuk menyatakan bahwasannya cinta dan benci, memberi atau menolak, ridha dan marah kepada seseorang atau sesuatu karena kecintaan kita kepada Allah dan keinginan membela agama-Nya, bukan untuk kepentingan diri kita sendiri

No comments :

Post a Comment