Thursday, February 6, 2014

Cinta Tak Sampai

Banyak sekali definisi cinta dari beberapa literatur, namun saya tertarik dengan pernyataan seorang pakar relationship, Dr. Johnson, beliau mengatakan bahwa cinta yang sebenarnya adalah terpenuhnya kebutuhan-kebutuhan psikis dari keduabelah pihak pasangan, kebutuhan tersebut berupa tanggungjawab, kasih sayang, perhatian, romantisme dan sebagainya. Mungkin saja kita memiliki kebutuhan-kebutuhan tersebut dari seseorang, cinta memiliki kebutuhan yang seimbang pula, sehingga pasangan cinta harus memiliki pemenuhan kebutuhan timbal balik.
Adinda tidak perlu kecewa, kegagalan cinta juga merupakan sebuah kekayaan emosional lho, Adinda telah belajar muatan-muatan emosi tentang perasaan yang ada sekarang ini, hal perlu adalah bagaimana Adinda mengelola muatan-muatan emosi tersebut menjadi energi positif dan mendukung kekuatan emosi untuk lebih kuat, tabah, tenang, dewasa, dan terpenting adalah pengalaman muatan emosi tersebut dapat menjadi energi kreatif untuk terus memperbaiki diri.
Bagi beberapa orang kecantikan bukanlah segalanya untuk memulai sebuah hubungan, daya tarik seseorang tidaklah hanya dilihat dari sudut kecantikan fisik saja, kriteria lain seperti fleksibilitas, spontanitas, komunikatif, cerdas, inisiatif, energik dalam interaksi sosial juga dapat menjadi daya tarik tersendiri sebagai salah satu “kecantikan” itu diawal-awal sebuah hubungan. Sementara kecantikan dari dalam merupakan hal utama yang mendukung kekuatan kepribadian, jujur, baik hati, setia, rendah diri, tidak sombong dan sebagainya merupakan kriteria-kriteria yang dapat menjadi opsi seseorang untuk memilih pasangannya.
Adinda perlu mengubah “proposal” dalam menjalin sebuah hubungan, cinta tumbuh dari sebuah kebiasaan, beda halnya dengan suka, kita bisa saja menyukai seseorang atau memilih seseorang untuk kita sukai, tetapi cinta membutuhkan sebuah komunikasi timbal balik dan memenuhi unsur-unsur kebutuhan seperti yang saya utarakan diatas, tidak perlu terburu-buru untuk memupuk setiap perasaan yang muncul, biasakan seperti apa adanya sampai adanya dirasakan ada sesuatu kebutuhan yang dirasakan.

No comments :

Post a Comment